Sesjen Wantannas RI Laksdya TNI T.S.N.B Hutabarat bersama Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan PT. Bio Farma Sri Harsi Teteki melaksanakan pendandatanganan kerja sama penyediaan Vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) dan Skrinning Kanker Serviks melalui tes urin yang berlangsung di kantor Wantannas RI, pada Senin (7/10).
Sesjen Wantannas menerangkan, kegiatan yang juga merupakan sosialisasi kesehatan ini diselenggarakan dengan tujuan yang sangat mulia, yaitu memberikan informasi mendalam tentang kanker serviks, meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya deteksi dini, serta mempromosikan, pemeriksaan rutin dan vaksinasi HPV sebagai upaya utama dalam pencegahan dan penanganan dini kanker serviks.
“Perlu disadari bersama, bahwa deteksi dini adalah kunci untuk melindungi para perempuan dari bahaya kanker serviks. Oleh karena itu, kegiatan ini memberikan kesempatan bagi kita semua, khususnya para perempuan di lingkungan Wantannas, untuk memahami tentang pentingnya pemeriksaan rutin, seperti screening Pap smear, tes IVA, tes HPV DNA melalui urine,” ucap Sesjen dalam acara Health Talk dengan tema ‘Bersama Lawan The Silent Killers, Kanker Serviks Dengan Skrinning dan Vaksinasi’.
Ia melanjutkan, kerjasama Wantannas dengan PT. Bio Farma dalam menyediakan vaksinasi HPV dan skrinning kanker serviks melalui tes urin adalah langkah yang sangat signifikan dalam melindungi kesehatan perempuan di lingkungan kita.
“Ini jadi tugas kita juga, baik dari segi kesadaran, akses layanan kesehatan, maupun faktor lainnya. Dengan demikian kita dapat mencari solusi yang tepat untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, itu menjadi tugas kami. Jadi dengan pelaksanaan ini, diharapkan kita juga akan mulai berpikir masukan-masukan apa yang kita bisa berikan kepada pemerintah terkait dengan pencegahan kanker tadi, silent killer tadi,” imbuhnya.
Sementara itu Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan PT Bio Farma Sri Harsi Teteki mengapresiasi Wantannas RI yang memiliki satu misi yang sama terkait ketahanan kesehatan. Ia menekankan bahwa kanker leher rahim atau kanker serviks adalah pembunuh nomor dua untuk wanita setelah kanker payudara. Menyikapi hal ini, Bio Farma akhirnya melakukan penelitian untuk melakukan deteksi dini virus HPV yang dilakukan melalui skrinning urin sebelum kanker itu muncul.
Sri berharap, melalui kesempatan ini para pegawai perempuan di Wantannas dapat menjadi pionir Kementerian dan Lembaga dalam memiliki pengetahuan lebih terkait kanker serviks, dan terpenting menurutnya adalah agar para perempuan tidak takut atau malu melakukan skrinning melalui urin demi deteksi dini.
“Bio Farma sangat ilmiah untuk memberikan produk-produk ini kepada masyarakat, kita melalui uji-uji klinis. Sembilan ratus sampel urin kita ambil dan kita melihat hasilnya seperti apa. Sensitivitas dan spesifisitas dari pemeriksaan urin ini dibandingkan sudah sepadan. Artinya, tolong jangan ragu menggunakan kesempatan ini nanti apabila ini adalah karyawannya saja, mungkin nanti keluarga atau istri itu bisa saya rasa manfaatkan,” pungkasnya. (Humas/ FP).