Dihadapan Peserta PPRA Angkatan LXV Lemhannas, Sesjen Wantannas Paparkan Pentingnya Dibentuk Wankamnas

Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantannas), Laksdya TNI Dadi Hartanto, M.Tr (Han) memberikan ceramah kepada peserta PPRA Angkatan LXV Tahun 2023 Lemhannas RI, bertempat di Gedung Pancagatra Lemhannas RI, Senin (5/6/2023).

Dalam ceramahnya, Sesjen Wantannas menyampaikan pentingnya tata kelola sistem Keamanan Nasional (Kamnas) suatu negara bagi para pemimpin nasional untuk menghadapi ancaman multidimensi sehingga mereka mampu memberikan keputusan strategis terhadap krisis yang terjadi.

“Kamnas adalah suatu kondisi dinamis bangsa dan NKRI yang menjamin keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan warga negaranya juga melindungi kedaulatan dan keutuhan NKRI,” ujar Sesjen.  

“Ïndonesia belum memiliki mekanisme atau pengaturan tata kelola sistem Kamnas karena belum memiliki Dewan Keamanan Nasional dan UU Kamnas,” tambahnya.

Dadi Hartanto menegaskan dalam paparannya, apabila Indonesia ingin memiliki tata kelola sistem Kamnas, maka bisa dilakukan dengan membentuk Dewan Keamanan Nasional (Wankamnas), yang didalam strukturnya terdapat kesekretariatan Wankamnas.

Setjen Wankamnas memiliki tanggung jawab yang ditinjau dari dua sisi yaitu sisi respon dan strategis. Dari sisi respon, tugasnya adalah merespon kejadian emergenci atau krisis, melakukan koordinasi dalam menyusun kebijakan strategi serta pemantauan. Sedangkan dari sisi strategi, Setjen Wankamnas mempunyai tugas menyusun resiko Kamnas dan pembangunan ketahanan nasional.

Konsep Kamnas di banyak negara saat ini berubah, tidak hanya pada dimensi keamanan negara saja, namun sudah meluas ke ranah keamanan publik, manusia, siber dan luar angkasa. Demikian pula dengan spectrum ancaman yang menjalar sampai ke sektor ipoleksosbud Hankam, geografi, sumber kekayaan alam dan demografi.

“Konsep Kamnas yang berkembang di dunia dipandang sebagai satu kesatuan yang menyeluruh dan mencakup dimensi keamanan insani, publik, serta pertahanan negara dan keamanan dalam negeri,” pungkas Sesjen Wantannas.***(dfn)