Hidupkan Bandara Notohadinegoro Jember, Untuk Kemajuan Sektor Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif

Pada Juli 2023 lalu perwakilan Setjen Wantannas melakukan Kunjungan Kerja Dalam Negeri (KKDN) ke Jember untuk melihat secara langsung potensi yang sangat besar di daerah tersebut. Namun, terdapat kendala salah satunya di bidang infrastruktur. Sehingga dibutuhkan adanya pembenahan berbagai infrastruktur di sana. Oleh sebab itu, mengadakan audiensi menjadi sangat penting untuk menindaklanjuti rekomendasi terkait bagaimana mewujudkan pengembangan infrastruktur dengan berbagai upaya dan inovasi di Jember.  

Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Setjen Wantannas) menggelar audiensi bersama Bupati Jember Hendy Siswanto, Kepala Bandara Notohadinegoro Edy Purnomo beserta jajarannya serta beberapa stakeholder terkait tindak lanjut pengembangan Bandara Notohadi Negoro, Jember, Selasa (12/9/2023), yang dipimpin oleh Deputi Sistem Nasional (Desisnas) Mayjen TNI Syachriyal E. Siregar didampingi oleh Deputi Pengembangan (Debang) Marsda TNI Maman Suherman dan Ketua Pokja Brigjen TNI Godman Siagian.  

Audiensi ini dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan dari proses pengembangan Bandara Notohadinegoro, Jember yang dimana pengembangan Bandara Notohadinegoro bertujuan untuk memajukan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif kota/ kabupaten Jember, Jawa Timur. “Bagaimana potensi-potensi yang ada bisa dioptimalkan, kita perlu berpikir diluar nalar tapi aman dan menghasilkan dan kita perlu dorong SDM kita supaya lebih bermanfaat”, ujar Deputi Sisnas.  

Selain itu juga berbagai harapan tentunya disampaikan melalui audiensi ini salah satunya terkait kepemilikan tanah Bandara Notohadinegoro, “Harapan saya dengan adanya pertemuan ini akan segera ada titik terang mengenai Bandara Notohadinegoro, kepemilikan tanah Bandara oleh PTPN 12 tentu membuat kami Pemkab Jember tidak bisa leluasan mengelola karena terbentur dengan peraturan yang ada”, papar Hendy Siswanto. Melalui rapat kelanjutan ini, diharapkan ada titik terang sehingga Bandara Notohadinegoro dapat ‘hidup’ Kembali.  

Berkembangnya pariwisata dan ekonomi kreatif suatu daerah perlu adanya suatu dukungan dari berbagai aspek, salah satunya bidang transportasi. Kemudahan akses transportasi dengan tempat wisata oleh para traveller dilansir akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif.***(Humas/ YS)