Kedeputian Pengembangan Setjen Wantannas RI yang dipimpin Deputi Pengembangan Marsda TNI Maman Suherman, melaksanakan kegiatan Kunjungan Kerja Dalam Negeri (KKDN) ke Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau yang direncanakan berlangsung pada tanggal 23-26 April 2024. Kunjungan ini merupakan kegiatan program Prioritas Nasional (PN) yang dilaksanakan oleh Wantannas dalam rangka merumuskan kebijakan kerawanan 3 keamanan nasional dengan tema yang diangkat yaitu "Strategi Pencegahan Potensi Konflik Sosial dalam Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Guna Stabilitas dan Ketertiban Masyarakat dalam Rangka Mewujudkan Keberlanjutan Pembangunan Nasional".
Dalam kunjungannya ke Batam, tim Setjen Wantannas diterima Walikota Batam yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Jefridin yang didampingi BP Batam, Forkopimda terkait (Kejari Batam dan Polresta Barelang), OPD terkait (Disnaker, Disdik, Dinas LH Kota Batam), Perwakilan KEK Nongsa Digital Park dan Perwakilan KEK Batam Aero Teknik.
Deputi Pengembangan Setjen Wantannas RI Marsda TNI Maman Suherman pada kesempatan ini menjelaskan, Wantannas adalah lembaga yang berada langsung di bawah Presiden dan memiliki tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan pembinaan Ketahanan Nasional, untuk tercapainya tujuan dan kepentingan nasional.
"Kami sudah mengunjungi beberapa daerah yang sudah mengembangkan KEK. Kami akan mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan ketimpangan sosial ekonomi, sumber daya alam dan konflik agraria yang ditimbulkan dari KEK. Selanjutnya data yang kami kumpulkan akan kami jadikan sebagai kajian untuk disampaikan kepada Presiden," Ucap Maman di Aula Engku Hamidah Lantai IV Kantor Walikota Batam, Selasa (23/4).
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin menyambut baik kehadiran tim KKDN Setjen Wantannas di Kota Batam. "Selamat datang di Kota Batam, Kota Bandar Dunia Madani. Batam merupakan salah satu dari 7 Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri. Batam merupakan miniatur Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi 7,04 persen ditahun 2024," kata Jefridin.
Ia juga mengapresiasi Tim Setjen Wantannas RI yang ingin mengetahui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kota Batam. Ia menjelaskan bahwa di Kota Batam terdapat pengembangan KEK BAT dan KEK Nongsa. Bahkan saat ini di Kota Batam sedang dirancang KEK kesehatan.
"Batam terus berbenah dari segi infrastruktur. Pemko Batam bersama BP Batam membangun infrastruktur jalan, bandara dan pelabuhan. Kami juga ditiap kesempatan selalu mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga keamanan. Jika keamanan di Kota Batam akan berdampak pada kunjungan orang ke Batam baik investor maupun wisatawan," tuturnya.
Sebagai informasi, pemerintah telah mencanangkan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sejak tahun 2009 sebagai pendorong bergeraknya roda ekonomi daerah serta sebagai sumber pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional. Tujuan utama pengembangan KEK adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan peningkatan daya saing bangsa. KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional. (Humas/ FP)