Dalam kunjungan kerja di Jember, Sabtu (28/4/2024) rombongan Dewan Ketahanan NasionalRepublik Indonesia menyempatkan diri untuk mengunjungi sejumlah perusahaan dan institusi yang berperan penting dalam pengembangan ketahanan pangan.
Salah satu perusahaan yang dikunjungi adalah PT Gading Mas Indonesia Teguh, yang bergerak di bidang pengolahan kedelai edamame.
Selain itu, Wantannas juga melakukan kunjungan ke PT Pupuk Indonesia, fasilitas penggilingan padi, dan gudang Perum Bulog di wilayah Kabupaten Jember.
Dalam pernyataannya, Deputi Wantannas Mayjen TNI Syachriyal E. Siregar menyampaikan bahwa pengembangan ketahanan pangan harus dilakukan secara terintegrasi melalui skema pentahelix.
Skema ini melibatkan pemerintah, perguruan tinggi, sektor usaha (swasta dan BUMN), dunia pers, pemerintah desa, serta warga desa.
"Kami percaya bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan," ujar Mayjen TNI Syachriyal.
Lebih lanjut, pengembangan ketahanan pangan akan difokuskan pada ketahanan pangan desa dengan memanfaatkan dana desa serta tanah kas desa.
Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian pangan di tingkat lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan. Tak hanya itu, Wantannas juga memiliki rencana untuk melakukan pengembangan ketahanan pangan di daerah lain.
Sedangkan di Jember, kerjasama akan dilakukan dengan Universitas Negeri Jember dalam bidang Pertanian, Perkebunan, dan Agrobisnis.
Terakhir, Wantannas juga akan melakukan kerjasama di Madura dengan Universitas Trunojoyo Madura dalam bidang perikanan dan tambak garam.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengakselerasi upaya pengembangan ketahanan pangan di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan adanya kolaborasi lintas sektor dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Indonesia dapat mencapai ketahanan pangan yang kokoh dan berkelanjutan untuk menjawab tantangan masa depan.(KB)
source ; https://jatimupdate.id/
Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Dikelola oleh Bagian Sistem Informasi, Biro PSP
