Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Setjen Wantannas) melalui Kedeputian Pengembangan melakukan kegiatan On The Spot (OTS) ke Kantor Pusat PT. Pegadaian di Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat pada Kamis, 30 November 2023. Kegiatan ini dipimpin oleh Deputi Pengembangan Marsda TNI Maman Suherman didampingi Deputi Bidang Pengkajian dan Penginderaan Laksda TNI T.S.N.B. Hutabarat, Bandep Urs. Sosial Budaya Rudy Adrianto, Bandep Urs. Ekonomi Brigjen Pol Yulias, Anjak Bid. Pengembangan Keuangan dan Moneter Kolonel Sus Agus Suharto dan Anjak Bid. Pengembangan Militer dan Kepolisian Kolonel Laut Robert Litanto.
Adapun tujuan kedatangan Setjen Wantanas ke PT. Pegadaian adalah untuk memperoleh tambahan data dan Informasi untuk penyusunan Rekomendasi Kebijakan tentang "Akselerasi Pengembangan Kegiatan Usaha Bulion (Bullion Bank) untuk Meningkatkan Devisa Negara dalam rangka Memperkuat Ketahanan Nasional".
“Tujuan OTS ini untuk mendapatkan data yang akurat dan data yang mendukung juga mungkin ada dorongan atau dukungan secara teori maupun praktiknya yang kita kaji saat ini. Harapannya kita bisa menggoalkan keinginan dari para pengusaha emas kemudian dari stakeholder, semoga kita bisa menggoalkan itu, tetapi kembali lagi kepada pimpinan Wantannas yaitu Bapak Presiden”, ujar Deputi Pengembangan.
Tim Setjen Wantannas diterima langsung oleh Direktur Utama PT. Pegadaian yaitu Damar Latri Setiawan didampingi para Direktur lainnya. Dalam kunjungan ini tim mendapat informasi dan berdiskusi serta melihat langsung perkembangan produk-produk dan jenis usaha PT. Pegadaian serta kemampuan dukungan SDM dan sarana untuk menjadi Pilot Project kegiatan usaha Bulion di Indonesia.
“tentunya dengan kedatangan Setjen Wantannas, Pegadaian bisa menunjukkan seberapa siap Pegadaian untuk meluncurkan Bullion Services, dan harapan kami tentunya berita baik ini bisa sampai kepada stakeholder bahwa Pegadaian telah siap”, ucap Direktur Utama PT. Pegadaian.
Beberapa faktor ini menjadi pendukung dalam terciptanya Bullion services yaitu kecintaan masyarakat dalam berinvestasi emas yang menjadi salah satu kesempatan untuk mendukung terciptanya ekosistem emas di Indonesia dan Indonesia memiliki tambang terbesar juga merupakan salah satu produsen emas terbesar di dunia. (Humas/ YS)