Sekretariat Dewan Ketahanan Nasional RI (Setjen Wantannas) melakukan kunjungan kerja ke Pusat Unggulan Iptek Baterai Lithium Universitas Sebelas Maret, pada hari Kamis (12/10). Kunjungan ini merupakan rangkaian Kunjungan Kerja Dalam Negeri (KKDN) Setjen Wantannas ke Jawa Tengah pada 10-13 Oktober 2023.
Deputi Bidang Pengkajian dan Penginderaan Setjen Wantannas, Laksamana Muda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat dalam kesempatan tersebut mengatakan, Dewan Ketahanan Nasional mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan gerakan pembinaan ketahanan nasional guna menjamin pencapaian tujuan dan kepentingan nasional Indonesia.
“Kami mendapat tugas untuk mempelajari tentang energi baru terbarukan. Yang kami lakukan salah satunya dengan menghubungi UNS karena UNS memiliki penelitian berupa Baterai Lithium. Kami ingin mengetahui secara lebih dalam terkait dengan Baterai Lithium yang diproduksi UNS,” ujarnya.
Menurut Hutabarat, hal ini juga sejalan dengan tema kunjungan kerja pihaknya yakni Percepatan Pemanfaatan Sumber Daya Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Dalam Rangka Perumusan Kebijakan dan Strategi Keamanan Nasional Bidang Energi Untuk Mengantisipasi Program Net Zero Emission (NZE) di Sektor Pembangkitan Tenaga Listrik. Baterai lithium dinilai sebagai salah satu media penyimpan energi yang terbarukan.
Pada kesempatan tersebut Hutabarat juga mengucapkan terima kasih kepada UNS atas sambutan hangatnya kepada tim KKDN Setjen Wantannas. “Terima kasih, kami senang karena Pak Rektor langsung menyambut kami,” imbuhnya.
Sementara itu, Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho menyambut dengan hangat kehadiran tim dari Wantannas RI yang berkunjung utamanya ke Pusat Unggulan Iptek (PUI) Baterai Lithium UNS. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Jamal menuturkan bahwa UNS memiliki tiga PUI, yaitu PUI Baterai Lithium, PUI Javanologi dan Center for Fintech and Banking Universitas Sebelas Maret (UNS Fintech Center).
“Saat ini UNS memiliki sekitar 47.000 mahasiswa, lalu sebanyak 1.800 dosen yang hampir 50 persennya bergelar doktor dan 20 persennya merupakan Guru Besar. Apa yang bisa kami berikan terkait dengan Baterai Lithium untuk Wantannas bisa disampaikan dalam kunjungan ini,” terangnya.
Ia melanjutkan untuk Baterai Lithium, UNS memiliki tempat produksi tersendiri yang berada di Jalan Slamet Riyadi Surakarta atau tepatnya di Purwosari. Ia juga menyebutkan banyak tokoh yang sudah datang ke PUI Baterai Lithium untuk memberikan dukungan dan masukan untuk perkembangan Baterai Lithium.
“Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Laksana Tri Handoko pernah berkunjung ke PUI Baterai Lithium UNS. Dan PUI Baterai Lithium sudah banyak bekerja sama dengan pihak luar salah satunya dengan Pertamina. Kehadiran Baterai Lithium sangat ditunggu-tunggu karena di Indonesia saat ini mulai banyak ditemukan kendaraan listrik,” paparnya.
Selain kunjungan ke UNS, tim KKDN Setjen Wantannas juga mengunjungi sejumlah lokasi yang terdapat fasilitas pembangkit listrik EBT di Jawa Tengah, diantaranya PLTA Soedirman/ Mrica, PLTP Dieng, PLTSa Putri Cempo, dan PLTA Gajah Mungkur.
Untuk diketahui, Setjen Wantannas dalam setiap agenda KKDN melakukan pertemuan dengan stakeholders terkait dan kunjungan lapangan sesuai dengan target pengumpulan data dan informasi yang telah dirumuskan pada pokok persoalan. Oleh karena itu dalam kegiatan ini dilakukan diskusi dengan berbagai pihak terhadap permasalahan EBT guna memperoleh solusi percepatan pemanfaatan EBT, dan melakukan analisis data sebagai bahan pembuatan laporan kepada Pimpinan dan rekomendasi kepada Presiden.(Humas/ FP)
Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Dikelola oleh Bagian Sistem Informasi, Biro PSP
