Sumatra Utara, 16 Oktober 2024 – Dalam serangkaian acara yang menandai komitmen pemerintah untuk memperkuat infrastruktur dan ketahanan pangan, Presiden Joko Widodo meresmikan tiga proyek besar di Provinsi Sumatra Utara. Proyek-proyek ini meliputi Bendungan Lausimeme, dua ruas tol Trans Sumatera, dan Pusat Riset Genomik Pertanian yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian di tengah tantangan perubahan iklim global.
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lausimeme yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, menjadikannya bendungan ke-47 yang diresmikan selama masa pemerintahannya. Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan harapannya bahwa bendungan ini akan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, termasuk mengurangi risiko banjir di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang serta menyediakan air baku untuk kebutuhan pertanian dan masyarakat.
“Bendungan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Provinsi Sumatra Utara,” kata Presiden. Bendungan dengan luas genangan mencapai 125 hektare dan kapasitas tampung 21 juta meter kubik ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur pengairan di seluruh Indonesia.
Selanjutnya, Presiden Jokowi meresmikan dua ruas tol di Gerbang Tol Kisaran, Kabupaten Asahan. Ruas tersebut terdiri dari Indrapura-Kisaran seksi 2 dan Betung-Tempino seksi 3. Jokowi menjelaskan bahwa pembangunan jalan tol ini bertujuan untuk mempercepat mobilitas orang dan barang, serta meningkatkan daya saing ekonomi daerah.
“Dengan adanya jalan tol, kita harapkan ada kecepatan dalam mobilitas dan distribusi logistik,” tambahnya. Pembangunan kedua ruas tol ini melibatkan investasi yang signifikan, yakni Rp6,32 triliun untuk Indrapura-Kisaran dan Rp5,6 triliun untuk Betung-Tempino.
Di sore hari, Presiden Jokowi meresmikan Pusat Riset Genomik Pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya riset pertanian dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata. Jokowi berharap pusat riset ini akan meningkatkan produktivitas komoditas pertanian Indonesia, seperti kopi dan padi, yang saat ini masih tertinggal dibandingkan negara lain.
“Saya sangat mengapresiasi dibukanya Pusat Riset Genomik Pertanian ini agar produksi kita per hektare dapat naik,” ujarnya. Melalui pusat ini, Presiden berharap Indonesia dapat mengembangkan benih unggul dan meningkatkan hasil pertanian, sehingga dapat menghadapi tantangan ketahanan pangan global.
Acara peresmian ini tidak hanya menunjukkan komitmen pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sumatra Utara. Kehadiran Bendungan Lausimeme, ruas tol, dan pusat riset pertanian diharapkan dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, memperkuat konektivitas, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Turut hadir dalam peresmian tersebut adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Sumatra Utara Agus Fatoni, dan sejumlah pejabat penting lainnya, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap proyek-proyek ini. Dengan peresmian ini, pemerintah bertekad untuk terus melanjutkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan demi kesejahteraan rakyat.