Language:

Search

Presiden Jokowi Buka Kongres ISEI XXII: Hadapi Tiga Tantangan Ekonomi dan Dorong Hilirisasi Sumber Daya Alam

  • Share this:
Presiden Jokowi Buka Kongres ISEI XXII: Hadapi Tiga Tantangan Ekonomi dan Dorong Hilirisasi Sumber Daya Alam

 

Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 di Hotel Alila, Surakarta pada Kamis, 19 September 2024. Dalam sambutannya, Presiden menggarisbawahi tiga tantangan utama yang dihadapi tidak hanya Indonesia, tetapi juga hampir semua negara di dunia.

Presiden menekankan bahwa ketidakpastian global telah berdampak luas, termasuk pada negara-negara maju yang menghadapi resesi ekonomi. Dia juga menyebutkan bahwa Indonesia perlu fokus pada pengelolaan ekonomi untuk membuka peluang kerja di tengah tantangan besar yang dihadapi.

Tantangan pertama yang disoroti adalah perlambatan ekonomi global. Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global hanya sebesar 2,7 persen pada 2023, yang dianggap masih rendah.

Tantangan kedua adalah peningkatan otomatisasi di berbagai sektor, yang diperkirakan akan menghilangkan 85 juta pekerjaan pada tahun 2025. Ini menunjukkan perlunya upaya untuk menciptakan lapangan kerja baru di tengah perubahan teknologi yang cepat.

Sementara itu, tantangan ketiga adalah tren gig economy atau ekonomi paruh waktu, di mana pola kerja semakin bervariasi dengan lebih banyak perusahaan memilih pekerja kontrak atau freelancer.

Di sisi lain, Presiden Jokowi juga menyoroti kebijakan hilirisasi nikel dan sumber daya alam lainnya sebagai kunci strategis dalam meningkatkan ekonomi nasional. Dia menyebutkan bahwa kebijakan ini telah membawa lonjakan signifikan dalam penerimaan negara, dengan nilai ekspor nikel Indonesia meningkat dari Rp45 triliun pada 2015 menjadi Rp520 triliun pada 2023.

Presiden juga menegaskan pentingnya pengembangan hilirisasi untuk sektor-sektor potensial lainnya seperti tembaga, bauksit, dan rumput laut. Pengembangan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan nilai tambah dan penciptaan lapangan kerja di sektor-sektor tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden meminta Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) untuk terus berperan aktif dalam merumuskan strategi yang taktis dan mendetail dalam menghadapi tantangan global saat ini. Dia juga menyoroti perlunya peningkatan riset dan pengembangan (R&D) di sektor pertanian untuk meningkatkan produktivitas komoditas seperti kopi dan kakao.

Dengan berbagai tantangan dan potensi yang ada, Presiden optimis bahwa Indonesia dapat menghadapi masa depan dengan lebih baik melalui strategi-strategi yang tepat dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta.


Dewan Ketahanan Nasional R.I.

Dewan Ketahanan Nasional R.I.

Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Dikelola oleh Bagian Sistem Informasi, Biro PSP

lower-third-wantannas-hitam.png