Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Sekolah Islam Al-Azhar Summarecon Nusantara pada Selasa, 4 Juni 2024. Acara yang berlangsung di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur ini menjadi salah satu langkah pemerintah dalam menyiapkan fasilitas pendidikan di kawasan tersebut.
“Saya sangat menyambut baik peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Islam Terpadu Al-Azhar Summarecon di Nusantara ini karena fasilitas pendidikan sangat dibutuhkan di IKN, baik di sekolah dasar SD, SMP, SMA, dan seterusnya,” ucapnya.
Presiden melanjutkan, bangunan dari sekolah Islam ini telah dirancang sangat baik sejalan dengan konsep IKN yang menyatu dengan alam. Sekolah terpadu tersebut didesain berbentuk rumah panggung dipadukan dengan elemen-elemen lain yang menyatu dengan lingkungan.
“Artinya bahwa sekolah ini sudah membentuk karakter anak sejak dini yang dekat dengan lingkungan dan dekat dengan agama,” lanjutnya.
Dengan fasilitas pendidikan yang mumpuni, Presiden meyakini para investor tidak akan ragu untuk menanamkan modalnya di IKN. Apalagi, menurut Kepala Negara, akses menuju Nusantara akan makin terjangkau dengan proyek jalan tol dan bandara yang ditargetkan rampung pada akhir Juli atau awal Agustus.
“Nanti di akhir Juli atau awal Agustus juga airport di Ibu Kota Nusantara telah selesai dan bisa didarati oleh pesawat komersial. Ini akan lebih mendekatkan lagi Nusantara dengan Bapak, Ibu sekalian. Saya ke sini enggak tahu mungkin sudah lebih dari 10 kali. Tapi saya pernah mencoba yang tol memang sangat dekat,” tuturnya.
Presiden pun optimistis bahwa investasi di IKN merupakan investasi masa depan bagi para investor. “Kalau Bapak, Ibu melihatnya sekarang, yang infrastrukturnya belum siap ya mungkin bayangannya kok jauh sekali, sangat jauh. Tapi kalau dua infrastruktur tadi selesai, airport-nya selesai, tolnya selesai akan berubah total,” kata Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang juga Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang juga Plt. Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, Kurator IKN Ridwan Kamil, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun.