Pada Kamis, 26 September 2024, Presiden Joko Widodo melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Timur. Kunjungan ini meliputi tinjauan terhadap sejumlah fasilitas pendidikan, ketahanan pangan, serta kesehatan di Kabupaten Paser dan Berau. Kunjungan Presiden tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran program pemerintah di sektor-sektor vital dan memberi semangat kepada masyarakat dalam menghadapi tantangan ke depan.
Tinjauan Fasilitas Pendidikan di SMK Negeri 1 Tanah Grogot
Kunjungan Presiden dimulai di SMK Negeri 1 Tanah Grogot, Kabupaten Paser. Presiden meninjau fasilitas yang disediakan sekolah, termasuk teaching factory di bidang pemasaran, minimarket, edubank, hingga ruang praktik perkantoran. Fasilitas ini dirancang untuk melatih keterampilan praktis siswa di berbagai bidang, guna mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja. Presiden Joko Widodo menyempatkan diri berinteraksi dengan para siswa yang telah berkumpul menyambutnya di lapangan sekolah.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan para siswa untuk terus giat menempuh pendidikan, tidak melupakan pentingnya berdoa, serta menjaga kesehatan melalui olahraga. "Semuanya belajar ya, jangan lupa berdoa dan olahraga biar sehat," pesan Presiden. Kegiatan ini disambut meriah oleh para siswa, yang tampak antusias menerima kehadiran orang nomor satu di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengadakan kuis interaktif. Dua siswa, Azizah dan Jumansyah, berhasil menjawab pertanyaan dari Presiden dengan benar. Azizah diminta untuk membacakan Pancasila, sedangkan Jumansyah menjawab pertanyaan mengenai ibu kota baru Indonesia, Nusantara. Kedua siswa tersebut mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden, sebuah momen yang menambah semarak suasana.
Kunjungan Presiden ke SMK Negeri 1 Tanah Grogot tidak hanya untuk meninjau fasilitas, tetapi juga diharapkan menjadi motivasi bagi para siswa untuk terus berusaha meningkatkan keterampilan akademik maupun vokasi mereka, dalam rangka mempersiapkan masa depan yang lebih cerah.
Peninjauan Ketahanan Pangan dan Bantuan Beras di Tanah Grogot
Setelah dari SMK, Presiden melanjutkan agenda dengan meninjau **Komplek Pergudangan Bulog di Tanah Grogot**, untuk memastikan kelancaran distribusi beras dan ketersediaan cadangan pangan pemerintah. Presiden Jokowi melakukan dialog langsung dengan masyarakat penerima bantuan, menanyakan apakah distribusi beras telah berjalan dengan baik dan memastikan kualitas beras yang diterima.
“Sudah terima semua yang bulan Oktober? Ada keluhan? Berasnya bagus, ya?” tanya Presiden kepada masyarakat. Ia memastikan bahwa program bantuan pangan berjalan dengan lancar, terutama dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Presiden juga menyinggung masa transisi pemerintahan, mengingat masa jabatannya akan berakhir pada 20 Oktober 2024. Ia berharap bahwa program bantuan pangan ini akan dilanjutkan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto. "Sampaikan kepada Pak Prabowo untuk melanjutkan program ini karena saya akan purna tugas," ucapnya.
Kunjungan ini mencerminkan kepedulian pemerintah terhadap upaya menjaga ketahanan pangan di seluruh pelosok Indonesia, serta memastikan program sosial seperti bantuan beras tetap berjalan secara efektif.
Kunjungan ke Pasar Sanggam Adji Dilayas dan Dorongan Ekonomi Lokal
Selanjutnya, Presiden Jokowi mengunjungi **Pasar Sanggam Adji Dilayas** di Kabupaten Berau, tempat ia memantau langsung harga kebutuhan pokok dan menyerahkan bantuan kepada sejumlah pedagang kecil. Kehadiran Presiden disambut antusias oleh masyarakat dan pedagang pasar, yang tidak menyangka mendapat kunjungan langsung dari Kepala Negara.
Presiden menilai bahwa harga-harga bahan pokok di pasar cukup stabil dan terjaga dengan baik. “Saya senang harga-harga di pasar stabil, dan ini baik untuk ekonomi rakyat,” ungkap Presiden. Selain itu, Jokowi menyoroti pentingnya Kabupaten Berau dan daerah sekitarnya dalam mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, daerah-daerah di sekitar IKN memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam penyediaan logistik dan kebutuhan lainnya bagi pembangunan dan perkembangan IKN.
Dalam interaksi langsung dengan para pedagang, salah satu pedagang pentol kuah bernama Paika mengungkapkan rasa syukur karena mendapatkan bantuan modal dari Presiden. “Alhamdulillah, ini bisa buat tambah modal dan beli gerobak,” ujarnya haru. Presiden juga menyampaikan bahwa ini adalah kesempatan bagi usaha kecil untuk berkembang, terutama dengan hadirnya IKN di wilayah yang berdekatan.
Tinjauan Fasilitas Kesehatan di RSUD dr. Abdul Rivai, Berau
Kunjungan berikutnya dilakukan di **RSUD dr. Abdul Rivai** di Kabupaten Berau, di mana Presiden Jokowi melihat langsung fasilitas kesehatan yang tersedia di rumah sakit tersebut. Ia mengapresiasi rencana pengembangan RSUD, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut.
Presiden juga mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan alat-alat kesehatan, seperti CT-scan, mamografi, dan peralatan ICU. "Pemerintah pusat akan menyiapkan peralatannya, tetapi gedung dan ruangannya harus dibangun oleh pemerintah daerah," tegas Presiden.
Direktur RSUD dr. Abdul Rivai, dr. Jusram, menyampaikan bahwa rumah sakit tersebut menghadapi tantangan dengan tingginya tingkat hunian pasien (Bed Occupancy Rate/BOR) yang mencapai 92 persen, jauh dari ideal. Ia juga menekankan pentingnya peremajaan peralatan medis seperti CT-scan dan MRI.
Kunjungan ini diharapkan membawa angin segar bagi peningkatan fasilitas kesehatan di Kabupaten Berau, terutama dengan perhatian langsung dari Presiden.
Kunjungan Presiden Jokowi ke Kalimantan Timur ini disambut dengan antusiasme dan harapan besar dari masyarakat setempat. Salah satu warga, Ita, yang mendampingi anaknya menjalani perawatan hemofilia di RSUD dr. Abdul Rivai, merasa sangat bersyukur bisa bertemu langsung dengan Presiden. "Anak saya jadi semangat lagi setelah lihat Pak Jokowi," katanya dengan penuh syukur. Namun, Ita juga berharap agar jumlah dokter di rumah sakit bisa ditingkatkan, sehingga tidak perlu lagi merujuk pasien ke Jakarta.
Harapan serupa disampaikan oleh Lisa, yang mendampingi ibunya dirawat karena pengapuran. Meski pelayanan di rumah sakit dinilai baik, ia berharap ke depannya rumah sakit dapat menyediakan lebih banyak ruang inap, agar tidak perlu lagi menunggu lama di UGD.
Tidak hanya dari pasien, para petugas rumah sakit juga merasa terdorong untuk terus meningkatkan pelayanan setelah berdialog dengan Presiden. Jeni, seorang petugas loket pelayanan, merasa terkesan dengan perhatian Presiden yang menanyakan waktu pelayanan di loket. "Pak Jokowi minta kami terus meningkatkan pelayanan," ungkap Jeni.
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Timur ini tidak hanya menyoroti masalah infrastruktur, tetapi juga membawa pesan penting mengenai perlunya perhatian dan peningkatan kualitas layanan publik, baik di sektor pendidikan, kesehatan, maupun ketahanan pangan. Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ini adalah sejumlah pejabat tinggi, termasuk Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Raja Juli Antoni, Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan sejumlah pejabat daerah terkait.
Kehadiran Presiden Jokowi di berbagai lokasi di Kalimantan Timur diharapkan dapat memberikan motivasi, semangat, dan perhatian baru bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.