Pada Rabu, 6 November 2024, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong, di Istana Merdeka, Jakarta. Kunjungan ini menjadi yang pertama bagi PM Wong sejak Prabowo dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2024 dan berlangsung dalam suasana penuh keakraban serta penghormatan antar kedua pemimpin.
PM Wong tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 10.00 WIB, disambut dengan prosesi kenegaraan yang meriah, termasuk pasukan nusantara, pasukan berkuda, dan marching band. Presiden Prabowo menyambut langsung PM Wong di serambi barat Istana Merdeka, dan acara diawali dengan lagu kebangsaan kedua negara serta tembakan meriam sebanyak 19 kali. Setelah sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu, keduanya melakukan pertemuan empat mata di ruang kerja Presiden.
Dalam diskusi bilateral, Presiden Prabowo dan PM Wong membahas lima aspek utama yang menjadi prioritas hubungan kedua negara. Aspek pertama adalah kerja sama di bidang pertahanan dan hukum, di mana kedua negara sepakat untuk sepenuhnya melaksanakan Defense Cooperation Agreement, termasuk pengaturan wilayah latihan militer. Di sektor ekonomi, Prabowo berharap Singapura dapat memberikan akses pasar yang lebih luas bagi produk Indonesia dan meningkatkan investasi di bidang energi terbarukan, hilirisasi industri, ketahanan pangan, digitalisasi, kesehatan, serta pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Di bidang teknologi dan energi rendah karbon, keduanya membahas proyek energi hijau seperti hidrogen hijau di Sumatra, pengembangan pembangkit listrik tenaga surya, serta teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and storage). Ketahanan pangan juga menjadi fokus pembicaraan, dengan kesepakatan untuk mempercepat kerja sama dalam transfer teknologi dan pengembangan food estate.
Selain isu-isu tersebut, pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas lain. Kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan digitalisasi melalui program pertukaran profesional.
Selain isu bilateral, Prabowo dan PM Wong juga bertukar pandangan terkait situasi geopolitik global, termasuk Timur Tengah dan Myanmar. Presiden Prabowo menyoroti pentingnya perdamaian dan keamanan di Palestina serta mendesak penghentian kekerasan di kawasan tersebut.
Presiden Prabowo mengapresiasi kunjungan PM Wong, yang dianggap sebagai momen penting dalam mempererat hubungan bilateral. Ia menyatakan bahwa hubungan Indonesia dan Singapura akan terus berkembang. Presiden Prabowo juga menyampaikan rencana untuk menghadiri pertemuan *leaders retreat* di Singapura tahun depan sebagai kelanjutan dialog antara kedua negara.
Acara ini diakhiri dengan jamuan makan siang yang menyajikan hidangan khas Nusantara sebagai bentuk penghormatan terhadap tamu negara.
Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Dikelola oleh Bagian Sistem Informasi, Biro PSP
