Language:

Search

Presiden Prabowo Subianto Terima Tujuh Surat Kepercayaan Duta Besar Negara Sahabat dan Tegaskan Komitmen Penguatan Hubun

  • Share this:
Presiden Prabowo Subianto Terima Tujuh Surat Kepercayaan Duta Besar Negara Sahabat dan Tegaskan Komitmen Penguatan Hubun

 

Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari tujuh duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 4 November 2024. Acara ini menandai dimulainya penugasan resmi para duta besar tersebut di Indonesia. Usai menyerahkan surat kepercayaan, para duta besar kemudian diterima oleh Presiden Prabowo di ruang oval Istana Merdeka.

Acara penyerahan dimulai dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan masing-masing negara sahabat saat para duta besar tiba di Istana Merdeka. Tujuh duta besar yang menyerahkan surat kepercayaan tersebut antara lain:

1. Marc Gerritsen, Duta Besar LBBP Designate Resident Kerajaan Belanda untuk Republik Indonesia,
2. Roberto Sarmento de Oliveira Saores, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Demokratik Timor-Leste untuk Republik Indonesia,
3. Martin Makururu, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Zimbabwe untuk Republik Indonesia,
4. Oybek Eshonov, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Uzbekistan untuk Republik Indonesia,
5. Wang Lutong, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia,
6. Abdelouahab Osmane, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Demokratik Rakyat Aljazair untuk Republik Indonesia,
7. Enkhtaivan Dashnyam, Duta Besar LBBP Designate Resident Mongolia untuk Republik Indonesia.

Dalam kesempatan ini, para duta besar juga menyampaikan komitmen mereka untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia. Beberapa duta besar menyoroti sektor-sektor prioritas yang diharapkan dapat dikembangkan bersama demi mendukung kemajuan kedua negara.

Marc Gerritsen dari Belanda menyampaikan keinginan untuk bekerja sama dalam bidang pangan, air, energi berkelanjutan, investasi, dan hilirisasi industri, yang sejalan dengan prioritas Presiden Prabowo. “Belanda siap bekerja sama lebih banyak. Kami berharap Indonesia juga mau bekerja sama dengan Belanda dan Uni Eropa,” ucapnya, bahkan menyampaikan terima kasih dalam Bahasa Jawa, “matur nuwun.”

Duta Besar Zimbabwe, Martin Makururu, menyoroti potensi kerja sama di sektor energi bersih dan pertanian. Ia berharap dapat mendukung produksi kendaraan listrik bersama Indonesia yang sudah menjadi pemimpin dalam industri ini. “Kami mendapat dukungan besar untuk litium di Zimbabwe, dan kami tahu Indonesia adalah pemimpin dalam produksi kendaraan listrik, jadi kami ingin bekerja sama secara besar-besaran di sektor tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Duta Besar Uzbekistan, Oybek Eshonov, menyatakan kehormatannya menjadi perwakilan Uzbekistan di Indonesia dan berfokus untuk memperkuat kerja sama bilateral. Ia berharap hubungan kedua negara dapat semakin erat.

Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok, Wang Lutong, menyampaikan kebanggaannya menjadi bagian dari hubungan dekat antara Indonesia dan Tiongkok. Ia menegaskan dukungan penuh pemerintah Tiongkok untuk pemerintahan Presiden Prabowo, serta komitmen untuk melanjutkan dialog dan kerja sama yang bermanfaat bagi rakyat kedua negara. “Indonesia adalah negara besar dengan budaya dan keramahan yang luar biasa. Kita tengah menulis babak baru dalam hubungan bilateral kita, dan saya bangga menjadi bagian dari itu,” ungkap Wang Lutong.

Diharapkan bahwa para duta besar ini membawa harapan baru bagi peningkatan hubungan bilateral di berbagai bidang, yang mampu memberikan dampak positif bagi kedua negara.

Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam kesempatan tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Lagu kebangsaan Indonesia Raya turut diperdengarkan setelah para duta besar berpamitan.


Dewan Ketahanan Nasional R.I.

Dewan Ketahanan Nasional R.I.

Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Dikelola oleh Bagian Sistem Informasi, Biro PSP

lower-third-wantannas-hitam.png