Language:

Search

Setjen Wantannas Kembali Bahas Rencana Revitalisasi Wantannas Menjadi Wankamnas

  • Share this:
Setjen Wantannas Kembali  Bahas Rencana Revitalisasi Wantannas Menjadi Wankamnas

Untuk menindaklanjuti kembali rencana Revitalisasi Dewan Ketahanan Nasional menjadi Dewan Keamanan Nasional, Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Setjen Wantannas) menggelar rapat yang bertujuan sebagai pemantapan rencana Revitalisasi dan Validasi Dewan Ketahanan Nasional menjadi Dewan Keamanan Nasional, Jumat (26/5/2023), bertempat di Ruang Situation Room, Kantor Setjen Wantannas, Jakarta,

Rapat dipimpin Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantannas) Laksdya TNI Dadi Hartanto, M.Tr. (Han) dengan dihadiri para Deputi, Staf Ahli serta seluruh pejabat Eselon II.

Pembukaan rapat diawali paparan oleh Anjak Bid. Rencana Pembangunan Nasional Jangka Sedang dan Pendek selaku Sekretaris Pokja Revitalisasi Wantannas Kolonel Tek Dr. Bonan D.O. Siagian, S.E, M.Si. (Han).

“Perkembangan dan isu keamanan saat ini sudah mulai berubah. Yang awalnya terpusat pada perlindungan terhadap negara yang berkaitan dengan masalah kedaulatan dan mengedepankan militer, namun setelah perang dunia kedua, keamanan sudah terkonsentrasi pada masalah manusia (people center security), dan aktornya adalah non-militer,” ujarnya.

Munculnya NSC berawal adanya spectrum ancaman yang diprediksi mampu menghancurkan negara - negara besar. Sayangnya, negara - negara tersebut beranggapan yang bisa menghancurkan negara hanyalah militer saja.

“Saat ini keamanan sudah terorientasi pada state and human security, dan negara - negara lain memahami ini dan persoalan - persoalan keamanan nasional ini dengan membentuk Dewan Keamanan Nasional,” ujarnya lagi.

112
 

Kolonel Tek Dr. Bonan D.O. Siagian menyampaikan pentingnya sebuah negara membentuk National Securtiy Council (NSC) atau Dewan Keamanan Nasional. Negara - negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, China dan lain - lain membentuk Dewan Keamanan Nasional dikarenakan adanya kesadaran bahwa spectrum ancaman saat ini telah mengalami perubahan, bukan hanya militer yang bisa menghancurkan negara, namun sudah merambah multidimensi

“Di dunia ini, hampir tidak ada negara yang tidak memiliki NSC. Bahkan Timor Timur yang baru merdeka pun punya NSC. Artinya di semua negara, bisa dipastikan negara yang demokrasi dan maju pasti punya NSC karena dibutuhkan oleh sebuah negara demokrasi, agar pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Presiden tidak keliru, namun berdasarkan suatu diskusi yang melibatkan banyak pihak,” ucap Siagian.

“National Security Council (NSC), tambahnya dibutuhkan di banyak negara, karena ini merupakan sarana Presiden atau Kepala Negara.dalam mengambil keputusan yang tepat,” tuturnya.

Dalam paparan tersebut, juga dijelaskan setidaknya keamanan meliputi lima faktor yaitu militer, politik, ekonomi, sosial dan lingkungan Konsep keamanan sangat luas sekali, sehingga sangat salah jika kita mengatakan keamanan hanya milik satu institusi saja.

Berbagai bentuk sosialisasi Rencana Revitalisasi Wantannas menjadi Wankamnas sudah banyak dilakukan Setjen Wantannas mulai dari FGD, audiensi, serta koordinasi dengan kementerian dan lembaga.***(dfn)


Dewan Ketahanan Nasional R.I.

Dewan Ketahanan Nasional R.I.

Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Dikelola oleh Bagian Sistem Informasi, Biro PSP

lower-third-wantannas-hitam.png