Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI yang dipimpin Sekretaris Jendral Wantannas RI, Laksamana Madya TNI T.S.N.B. Hutabarat, mengunjungi Provinsi Bali dalam rangka kunjungan kerja (kunker) pada tanggal 27 s.d 30 Agustus 2024 untuk melakukan kajian terkait “Strategi Digital Tourism Guna Menghadapi Tren Digital Nomad Dalam Rangka Ketahanan Nasional”.
Pada kesempatan ini, tim kunker Wantannas RI mengunjugi Makodam IX/ Udayana, Denpasar yang disambut Pangdam IX/ Udayana Mayjen TNI Zamroni di Ruang Tamu Pangdam, Denpasar, Selasa (27/8/)
Sesjen Wantannas RI Laksamana Madya TNI T.S.N.B Hutabarat menjelaskan, kedatangan pihaknya ke Provinsi Bali adalah untuk menyusun draft naskah Rancangan Kebijakan Strategi (ranjakstra) tentang Digital Tourism dalam menghadapi tren digital nomad yang merupakan kelompok profesional yang bekerja secara remote dan sering berpindah tempat, dengan Bali menjadi salah satu tujuan favorit mereka.
“Bali merupakan salah satu destinasi wisata unggulan yang tidak hanya menarik bagi wisatawan domestik tetapi juga mancanegara, termasuk mereka yang kini dikenal dengan sebutan digital nomad. Kehadiran mereka tentu membawa dampak positif dari sisi ekonomi, namun juga menghadirkan tantangan tersendiri dari sisi keamanan,” ujar Sesjen Wantannas RI mengawali pembicaraan dengan Pangdam IX/ Udayana Mayjen TNI Zamroni.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa keamanan adalah salah satu pilar utama dalam menjaga stabilitas dan ketahanan nasional. Kehadiran digital nomad dalam jumlah yang terus meningkat menuntut untuk mengembangkan pendekatan keamanan yang adaptif. Harapannya agar seluruh komponen dapat memastikan bahwa Bali tetap menjadi destinasi yang aman, nyaman dan kondusif bagi semua, termasuk bagi penduduk lokal dan para pendatang.
“Dalam konteks ini, peran Kodam IX/ Udayana menjadi sangat strategis. Harus disadari bahwa ketahanan bukan hanya soal menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga melibatkan pengawasan yang ketat terhadap dinamika sosial dan budaya yang berkembang akibat masuknya pengaruh global. Untuk itu, perlu dilakukan antisipasi potensi ancaman, baik dari segi kriminalitas, keamanan siber, maupun ancaman terhadap nilai-nilai budaya lokal,” terangnya.
Menanggapi yang disampaikan Sesjen Wantannas RI, Pangdam Mayjen TNI Zamroni menyampaikan bahwa Kodam IX/ Udayana siap mendukung penuh kegiatan dari Tim Wantannas selama di Bali. Dengan adanya kunjungan dari Tim Wantannas ini, Pangdam berharap dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat terkait dengan digital tourism dalam menghadapi tren digital nomad.
Di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, pola bekerja dan berwisata mengalami perubahan signifikan. Salah satu fenomena yang menonjol adalah meningkatnya jumlah digital nomad, yaitu individu yang memanfaatkan teknologi digital untuk bekerja secara remote dari berbagai lokasi di dunia. Fenomena ini tidak hanya mengubah lanskap dunia kerja, tetapi juga membawa implikasi besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi lokal.
Dalam menghadapi tren ini, strategi digital tourism menjadi sangat penting. Digital tourism tidak hanya mencakup pengembangan infrastruktur teknologi yang mendukung kebutuhan digital nomad, tetapi juga kebijakan dan regulasi yang memastikan keamanan, kestabilan sosial, serta pelestarian budaya dan lingkungan. Strategi ini harus dirancang sedemikian rupa agar tidak hanya menarik digital nomad, tetapi juga memperkuat ketahanan nasional di berbagai aspek. (Humas/ FP).