Language:

Search

Ubah Sampah Non-Organik Jadi Paving Blok, Wantannas RI Apresiasi Fakultas Kedokteran Univrab Pekanbaru

  • Share this:
Ubah Sampah Non-Organik Jadi Paving Blok, Wantannas RI Apresiasi Fakultas Kedokteran Univrab Pekanbaru

 

Tim Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) dipimpin Deputi Sistem Nasional Wantannas,  Mayjen TNI Tri Yuniarto mengapresiasi inovasi pengolahan sampah yang dibuat oleh Fakultas Kedokteran Universitas Abdurrab Pekanbaru. Hal itu dia sampaikan saat memberikan kuliah umum dengan tema "Optimalisasi Pengelolaan Sampah di Wilayah Perkotaan guna Mewujudkan Indonesia Bebas Sampah Bebas Emisi 2050 di kampus II Univrab Pekanbaru, Kamis (26/9). 

Ia menjelaskan bahwa kunjungan rombongan Wantannas RI ke Riau dalam rangka melaksanakan salah satu tugas utama Wantannas yaitu memberikan rumusan kebijakan kepada Presiden RI terkait isu-isu yang masuk dalam delapan Gatra, dalam hal ini adalah isu sosial yang sedang mengancam terkait sampah. 

“Sampah sudah dideklarasikan menjadi musuh dunia, jadi kami butuh bantuan dan dukungan semua pihak bagaimana caranya memerangi sampah agar tercipta Indonesia bersih sampah dan bebas Emisi di tahun 2050,” katanya. 

Pasalnya, belakangan diketahui bahwa banyak negara-negara yang melakukan importir sampah untuk diolah kembali. Hal tersebut menunjukan bahwa sampah merupakan sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan manusia yang lebih baik. 

"Ini tantangan besar buat kita semua dan harus kita mulai saat ini. Memang terkesan masih 25 tahun ke depan, tetapi 25 tahun itu bukan waktu yang lama karena kalau kita tidak memulai fondasi dari sekarang, itu sulit untuk dicapai,” jelasnya. 

Salah satu langkah strategis yang diangkat dalam pertemuan ini adalah pengelolaan bank sampah. Ini dapat menjadi solusi dalam mereduksi volume sampah serta memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat yang terlibat dalam proses pengelolaannya.  
    
Di tempat yang sama Rektor Univrabusi Susi Endrini menegaskan komitmen pihaknya terhadap persoalan sampah. Ia mengungkapkan bahwa Abdurrab serius memperhatikan masalah sampah, seperti dengan melakukan beberapa penelitian tentang sampah termasuk pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme. 

Bahkan kedepan, pihaknya berencana mengadakan acara untuk memecahkan rekor MURI dengan melibatkan sivitas akademika dalam pembuatan eco enzyme terbanyak. Eco enzyme sendiri merupakan hasil fermentasi limbah organik, seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula aren, gula merah, atau gula tebu), dan air. Setelah tiga bulan, produk tersebut akan dipanen dan disalurkan ke sungai-sungai serta lokasi yang telah ditentukan. 

Rektor pun mengapresasi semua pihak yang sudah mendukung kegiatan PPK ORMAWA FK Univrab ini, seperti seperti Dandim 0301/Pekanbaru, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru, Puskesmas Rejosari, Tanoto Foundation, PT. EMP, PT. Pertamina Hulu Rokan, dan PT. Tri Agro Subur.   

Dalam agenda ini hadir Tim Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) dipimpin Deputi Sistem Nasional Wantannas RI, Mayjen TNI Tri Yuniarto dan rombongan, Pembina Yayasan Abdurrab, Susiana Tabrani, Rektor Univrab, Susi Endrini, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemko Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Dekan Fakultas Kedokteran Univrab, Syamsul Bahri Riva'i, Lurah Melebung Reza Dewantara, Ketua RW Agus Rianto, penanggung jawab mesin paving Edi Sutrisno, Perangkat Kelurahan Riono, Ketua Pemuda Melebung Muhammad Elwin dan undangan lainnya. (Humas/ FP).  
 


Dewan Ketahanan Nasional R.I.

Dewan Ketahanan Nasional R.I.

Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Dikelola oleh Bagian Sistem Informasi, Biro PSP

lower-third-wantannas-hitam.png